Permainan
Kalau kamu hanya senang bermain-main dengan banyak hati kemudian tidak ada niat untuk diseriusi, silakan saja. Tapi setelahnya jangan marah-marah kalau hatimu juga ikut di permainkan.
Kamu boleh saja mengajak dirimu berpetualang ke tempat yang memang dapat membuatmu merasa aman serta tenang di dalamnya. Tapi jangan coba-coba kamu berniat menetap kemudian meninggalkan begitu saja tanpa hati. Seolah-olah tempat yang kamu singgahi hanyalah pemberhentian sementara.
Aku tidak mengerti mengapa beberapa orang mudah sekali mengatakan suka namun setelahnya aku mendapati kabar bahwa hatinya telah dimiliki orang lain.
Semudah itu mempermainkan sebuah perkataan?
Atau semudah itu berpindah ke lain hati?
Perihal mengatakan suka, seharusnya mereka tahu bahwa ada hati yang diikutsertakan. Mengapa seakan-akan mereka menganggapnya itu adalah sebuah permainan?
Hati yang kau gunakan seharusnya dipergunakan dengan semestinya dan sebaik-baiknya sebagaimana ia difungsikan. Jangan kau ajak hatimu ke dalam dasar jurang yang menyesakkan. Apalagi kau mengajaknya untuk berlari-lari demi seseorang yang tidak pernah menganggapmu berarti.
Comments
Post a Comment