Menikmati Waktu Untuk Melupakanmu


Entah kemana lagi aku berlari mengitari detak jam yang kian hari berdetik dengan begitu cepat. Seolah jarum jam ingin membunuh hari-hari yang ku lewati dengan sepi.

Kaki kecil ku sudah lelah menikmati setiap arah langkah yang tak pernah terarah. Rasanya seperti terjebak di tengah hutan rimba yang bimbang memutuskan kemana lagi aku harus melangkah.

Setiap detik di antara detak. Setiap menit di selimuti pahit. Semua terasa seperti mati rasa yang terlilit. Lalu mengikis habis setiap energi yang mengalir dalam darah. Kemudian menjadikan aku sebagai manusia yang selalu berdarah-darah tanpa kenal lelah.

Aku menikmati waktu dengan seluruh memori bersamamu. Aku menikmati waktu bersama delusi bayanganmu. Aku menikmati waktu untuk menyembuhkan seluruh luka dan duka ku.

Meskipun melelahkan, entah mengapa aku begitu menyukainya. Meskipun tersiksa dan semesta selalu tertawa, aku masih bisa menikmati sebuah rasa yang masih ada. Walaupun kau sudah berhenti tergila-gila dan meninggalkan sejuta jejak kenangan yang masih tersisa.

Comments

Popular Posts